STUDENT CENTRED LEARNING BU GURU LAILA

               

STUDENT CENTRED LEARNING BU GURU LAILA

Oleh: Siti Kalimah.

Cerita Fiksi self-healing

               Hujan rintik-rintik  pagi menyambut indahnya kebersamaan di lingkungan sekolah. Anak-anak tetap semangat untuk memulai pembelajaran walaupun situasi saat itu sedang hujan. Bu guru Laila  masuk ruang guru,  dilihatnya suasana  masih sepi, para guru belum semuanya datang karena masih hujan. Anak-anak berlau lalang di area lapangan sekolah, berlari menuju kelas masing-masing setelah terdengar bell berbunyi tanda masuk kelas. "Senang melihat anak-anak yang selalu semangat dalam belajar. Rasa dingin di badanku  akibat terguyur air hujan rintik-rinrik yang membasahi seragamku terasa hilang  menyaksikan anak-anak tetap berapi-api dalam belajar.  Ya Allah anak-anak tetap semangat masuk sekolah" Alhamdulillah, " ucapan syukur bu guru Laila.  

                                         Sumber Gambar:  https://id.images.search.yahoo.com/search/images;

               Waktu merambah berlalu hingga tiba jam ke-4 yakni pukul 08.30. Bu guru Laila bergegas masuk kelas VIIIB untuk memulai pembelajaran dengan metode diskusi. Metode diskusi memang sebuah metode yang sudah lama, namun menurut bu guru Laila metode ini sampai sekarang masih up to date. Metode ini membangkitkan keaktifan siswa. Dalam prosesnya siswa diajak berkolaborasi, bekerjasama, berpikir kritis, aktif, inovatif, dan menumbuhkan keberanian diri. Hal ini sesuai dengan tuntutan situasi saat ini yang mana siswa dituntut untuk kreatif, aktif, inovatif, berpikir kritis, dan kolaboratif. Hal inilah yang mendorong bu Guru Laila menerapkan metode diskusi ini pada siswanya yakni siswa SMP kelas VIII dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti.

                 Hari itu bu Guru Laila masuk ke kelas VIIIB, salam kepada para siswa ia sampaikan dan "walaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh," para siswa kompak menjawabnya. Pertemuan diawali dengan membaca doa belajar dan dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek juz 30. Kemudian setelah absensi siswa dilanjutkan dengan persiapan pembelajaran. Materi di bagi menjadi 4 sesuai dengan kelompok diskusi dan setiap kelompok membahas tema sub materi yang berbeda dengan pokok bahasan materi yang sama. Antusias para siswa begitu tinggi dalam mencari penjelasan tentang tema kelompoknya di dalam buku paket PAI dan Budi Pekerti. 'Anak-anak, ibu  beri waktu 15 menit untuk membahas tema yang ada di setiap kelompok." kata bu guru Laila.

                15 menit berlalu, " Anak-anak sudah siap maju presentasi tema yang kalian bahas?, silahkan maju kelompok berapa yang sudah siap?"  tanya bu guru Laila. "Kelompok satu bu, akan maju mempresentasikan tema tentang hormat dan patuh kepada orang tua dan guru." Jawab seorang siswa yang namanya siska. OK silahkan!." Sambung bu guru Laila.  Proses pembelajaran berlangsung selama satu jam pelajaran, para siswa asyik dengan suasana diskusi yang hangat, beberapa siswa bertanya kepada pemateri dan dijawab dengan baik. 

                ' Bu guru Laila senang, ternyata anak-anak kelas VIIIB bisa diajak berdiskusi. Namun bukan berarti tidak ada kekurangan. Sebagian anak ada yang diam tidak bicara sama sekali. Mungkin karena mereka malu untuk mengemukakan pendapat atau belum bisa mengungkapkan pendapatnya dengan baik dalam bentuk bahasaa yang dapat dipahami oleh forum tersebut.  "Ayo anak-anak kelompok lain silahkan bertanya!," kata bu guru Laila merayu, suasana sejenak tetap hening tidak ada yang bertanya, akhirnya pemateri menutup jalannya diskusi. 

               Menurut bu guru Laila,  anak-anak SMP memang perlu dilatih untuk belajar bicara mengemukakan pendapatnya . Bu guru Laila tetap semangat melatih mereka agar bisa aktif . Ini menjadi PR untuk bu Guru Laila bagaimana cara membuat siswa yang diam menjadi aktif   bicara. Mungkin perlu motivasi memberikan reward bagi yang aktif dan memberi poin husus sehingga akan menumbuhkan semangat berbicara dalam forum diskusi.  Siswa yang pernah di beri kesempatan untuk bicara ternyata ingin bicara lagi dan lagi...."O...Bagus....!" bu guru Laila menyambut siswa yang sering bertanya.

               .  Bu guru Laila yakin bahwa semua siswa akan bisa aktif bila sudah terbiasa mengikuti diskusi dan tumbuh kepercayaan dirinya tampil di depan umum untuk mengemukakan pendapatnya atau menyajikan tema tertentu. Kebanyakan siswa bisa bertukar pikiran dengan bertanya dan menjawab atau menyanggah. ini harus dibudayakan  sebagai salah satu metode untuk memenuhi pembelajaran kurikulum 2013. .......tetap semangat.

                  Proses diskusi telah selesai. Bu guru Laila merefleksikan pembelajaran yang baru saja dilakukan. Anak-anak juga diminta merefleksikan. Kemudian menyimpulkan hasil diskusi secara keseluruhan, memberi feedback atas kreasi siswa,  Selanjutnya menyampaikan tugas siswa meresum hasil diskusi yang baru saja dilaksanakan dan membuat laporan dalam bentuk projek materi sesuai tema kelompok. Para siswa berlomba-lomba membuat projek laporan  sesuai tema kelompok. "Wah ini covernya bagus sekali, ini karya siapa ya?" tanya bu guru Laila. Seketika yunita menjawab "Itu kelompok 4 bu.... Bagus kan bu?.....itu karya saya bu."   "Wow itu Top Markotop...bagus banget ....'" jawab bu guru Laila. "Hayo semangat"....sorak bu guru laila pada siswanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CEK NAMAMU DI GURU PENGGERAK A10 DAN A11 2023

MARI MENJADI BAGIAN DARI TRANSFORMASI PENDIDIKAN iNDONESIA.